Efek cabai pada asam lambung seperti api dan bensin, siapapun yang memiliki asam lambung pasti merasakan hal ini. Mengkonsumsi makanan pedas memang menyenangkan bagi sebagian orang, namun bagi penderita asam lambung harus menghindari jenis makanan ini karena efek cabai pada asam lambung sangat cepat. Mulai perut, dada, hingga kerongkongan akan terasa panas akibatnya akan menimbulkan berbagai macam sensasi seperti sesak nafas, nyeri dada, tubuh gemetar, kliyengan dan lain sebagainya.
Asam lambung terjadi ketika asam bergerak ke atas ke saluran esofagus, menyebabkan sensasi terbakar dan perasaan iritasi. Cabai dengan rasa pedasnya, dapat memicu naiknya asam lambung. Ini termasuk dalam daftar makanan yang harus dihindari jika Anda menderita penyakit refluks gastroesofageal, juga dikenal sebagai GERD, yang merupakan naiknya asam lambung kronis. Jika Anda menderita GERD atau jika Anda menderita refluks asam secara teratur, hindari makan cabai karena efek cabai pada asam lambung dapat memicu produksi asam di dalam perut
Penyebab Refluks Asam
Saat makanan Anda dicerna dalam perut, asam kuat akan dihasilkan oleh sistem pencernaan untuk membantu memecah makanan menjadi nutrisi yang bermanfaat. Ada sphincter, yang merupakan flap yang memisahkan kerongkongan dan perut, yang menyimpan makanan dalam perut, meskipun, dalam beberapa kasus, mungkin tidak sepenuhnya tertutup. Ketika ini terjadi, asam lambung dapat bergerak dari perut ke kerongkongan Anda, yang mengarah kepada sensasi terbakar yang dikenal sebagai refluks asam. Jika Anda mengalami sensasi ini lebih dari dua kali dalam seminggu, Anda dianggap menderita GERD.
Efek Cabai Pada Asam Lambung
Capsaicin, adalah unsur dalam cabai yang memberikan panas, yang sebenarnya memiliki sejumlah sifat kesehatan yang terkait dengannya. Namun, zat ini diketahui dapat mengiritasi lapisan lambung, sehingga kemungkinan besar Anda akan mengalami gejala asam lambung, terutama jika Anda sudah rentan terhadapnya. Menurut Pusat Medis Universitas Maryland, hindari makan cabe jika Anda menderita bisul atau heartburn karena efek cabai pada asam lambung dengag kandungan capsaicinnya dapat menyebabkan sakit perut yang parah.
Reaksi dengan Obat Asam Lambung
Jika Anda mengalami refluks asam secara terus menerus, atau jika gejalanya sangat parah, dokter mungkin menyarankan Anda minum obat untuk mengurangi kadar asam lambung. Jika Anda mengonsumsi cabe saat mengonsumsi obat ini, mungkin dapat membuatnya tidak efektif karena efek cabai pada asam lambung dapat meningkatkan kadar asam lambung. Pereduksi asam lambung yang tidak boleh dikombinasikan dengan cabai termasuk: simetidin, esomeprazol, famotidin, dan
omeprazol. Hindari makan cabe jika Anda mengonsumsi pengurang asam lambung bebas seperti Tums dan Rolaids.
Makanan Lainnya yang Harus Dihindari
Anda dapat melakukan beberapa langkah, selain menghindari cabai dan makanan pedas lainnya jika Anda mengalami refluks asam atau GERD. Kurangi konsumsi makanan asam dan makanan berlemak. Demikian pula, kurangi ukuran makanan Anda karena makanan yang lebih besar akan membutuhkan lebih banyak asam untuk pencernaan. MedlinePlus juga merekomendasikan agar Anda tidak makan tepat sebelum tidur, mengenakan pakaian yang lebih longgar dan, jika perlu, menurunkan berat badan.
Posting Komentar