Batuk rejan, juga disebut sebagai pertusis, adalah infeksi saluran pernapasan serius yang disebabkan oleh sejenis bakteri yang disebut Bordetella pertussis. Infeksi menyebabkan batuk berdarah dan tak terkendali yang bisa membuat sulit bernafas. Batuk rejan bukan hanya dapat terjadi pada anak-anak namun juga dapat terjadi orang dewasa usia berapapun. Batuk rejan dapat menyebabkan kematian pada bayi dan anak-anak.
Menurut KidsHealth, sebelum vaksin batuk rejan ditemukan penyakit ini menyebabkan sekitar 9.000 kematian per tahun di Amerika Serikat. Dengan penemuan vaksin batuk rejan angka kematian yang disebabkan oleh penyakit ini menurun hingga 30 kematian setiap tahun, demikian menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC). CDC mengatakan jumlah kasus pertusis pada tahun 2014 berada di bawah 33.000.
Jenis batuk berat ini juga bisa menyebabkan:
Karena batuk rejan adalah merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri, pengobatan dengan menggunakan antibiotik merupakan pengobatan yang paling utama. Penggunaan Antibiotik paling efektif jika digunakan pada tahap awal terjadinya batuk rejan; Namun juga dapat digunakan pada tahap akhir infeksi untuk mencegahnya menyebar kepada orang lain. Fungsi dari antibiotic sendiiri adalah untuk membantu mengobati infeksi, Antibiotik tidak digunakan untuk mencegah atau mengobati batuk itu sendiri. Obat batuk galam kasus ini tidak disarankan karena tidak akan memiliki efek pada gejala batuk rejan dan dapat membawa efek samping yang berbahaya bagi bayi dan anak kecil.
Dokter biasanya akan menyarankan penggunaan pelembab di kamar tidur anak untuk menjaga kelembaban udara dan membantu meringankan gejala batuk rejan.
Bayi dengan batuk rejan memerlukan pemantauan ketat untuk menghindari komplikasi yang berpotensi berbahaya akibat kekurangan oksigen. Komplikasi serius meliputi:
Jika bayi Anda mengalami gejala infeksi batuk rejan seperti tersebut diatas, segeralah hubungi dokter Anda.
Anak-anak dan orang dewasa juga dapat mengalami komplikasi, termasuk diantaranya kondisi sebagai berikut:
Booster shots dibutuhkan untuk anak-anak pada usia:
Anak-anak bukan satu-satunya yang rentan terhadap batuk rejan. Jika Anda bekerja dengan, mengunjungi, atau merawat bayi dan anak-anak, berusia di atas 65 tahun, atau bekerja di industri kesehatan, bicarakan dengan dokter tentang mendapatkan vaksinasi, sebagai langkah pencegahan.
Menurut KidsHealth, sebelum vaksin batuk rejan ditemukan penyakit ini menyebabkan sekitar 9.000 kematian per tahun di Amerika Serikat. Dengan penemuan vaksin batuk rejan angka kematian yang disebabkan oleh penyakit ini menurun hingga 30 kematian setiap tahun, demikian menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC). CDC mengatakan jumlah kasus pertusis pada tahun 2014 berada di bawah 33.000.
Gejala Batuk rejan
Menurut CDC, masa inkubasi (waktu antara infeksi awal dan onset gejala) batuk rejan sekitar lima sampai 10 hari, namun gejala mungkin tidak muncul selama tiga minggu. Gejala awal yang biasanya terjadi mirip dengan pilek, flu, batuk, dan demam. Dalam dua minggu, akan terjadi batuk kering dan terus-menerus berkembang yang dapat menyebabkan pernapasan sangat sulit. Pada bayi dan anak sering menyebabkan suara "teriakan" saat mencoba menarik napas setelah batuk.Jenis batuk berat ini juga bisa menyebabkan:
- Muntah
- Kulit biru atau ungu di sekitar mulut
- Dehidrasi
- Demam ringan
- Kesulitan bernapas
Diagnosis dan Pengobatan batuk rejan
Jika Anda atau anak Anda mengalami gejala batuk rejan, segeralah berusaha untuk mendapatkan bantuan medis, terutama jika anggota keluarga Anda belum diimunisasi. Batuk rejan sangat menular, bakteri penyebab penyakit ini dapat bercampur dengan udara yang dapat menular dengan cepat. Bakteri keluar bersamaan dengan batuk, bersin, atau tertawa, dan dapat dengan cepat menyebar ke orang lain.Diagnosa terhadap batuk rejan
Untuk mendiagnosa batuk rejan, dokter Anda akan melakukan pemeriksaan fisik dan mengambil sampel lendir di hidung dan tenggorokan. Sampel ini kemudian akan diuji tentang keberadaan bakteri B. pertussis. Tes darah mungkin juga diperlukan untuk membuat diagnosis yang lebih akurat.Pengobatan
Bayi dan anak kecil perlu dirawat di rumah sakit selama perawatan, untuk pengamatan dan dukungan pernafasan yang diperlukan. Mereka juga mungkin akan memerlukan cairan intravena (IV) untuk dehidrasi jika gejala yang terjadi menyebabkan mereka tidak menerima cukup asupan cairan.Karena batuk rejan adalah merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri, pengobatan dengan menggunakan antibiotik merupakan pengobatan yang paling utama. Penggunaan Antibiotik paling efektif jika digunakan pada tahap awal terjadinya batuk rejan; Namun juga dapat digunakan pada tahap akhir infeksi untuk mencegahnya menyebar kepada orang lain. Fungsi dari antibiotic sendiiri adalah untuk membantu mengobati infeksi, Antibiotik tidak digunakan untuk mencegah atau mengobati batuk itu sendiri. Obat batuk galam kasus ini tidak disarankan karena tidak akan memiliki efek pada gejala batuk rejan dan dapat membawa efek samping yang berbahaya bagi bayi dan anak kecil.
Dokter biasanya akan menyarankan penggunaan pelembab di kamar tidur anak untuk menjaga kelembaban udara dan membantu meringankan gejala batuk rejan.
Kemungkinan Komplikasi yang dapat disebabkan oleh batuk rejan.
Bayi dengan batuk rejan memerlukan pemantauan ketat untuk menghindari komplikasi yang berpotensi berbahaya akibat kekurangan oksigen. Komplikasi serius meliputi:
- Kerusakan otak
- Pneumonia
- Kejang
- Pendarahan di otak
- Apnea (memperlambat atau berhenti bernapas)
- Kejang-kejang (gerakan tak terkendali, cepat)
- Kematian
Jika bayi Anda mengalami gejala infeksi batuk rejan seperti tersebut diatas, segeralah hubungi dokter Anda.
Anak-anak dan orang dewasa juga dapat mengalami komplikasi, termasuk diantaranya kondisi sebagai berikut:
- Sulit tidur
- Inkontinensia urin (kehilangan kontrol kandung kemih
- Pneumonia
- Fraktur tulang rusuk
Pangaruh batuk rejan dalam Jangka Panjang
Gejala batuk rejan bisa berlangsung hingga empat minggu atau lebih, bahkan selama pengobatan. Anak-anak dan orang dewasa umumnya cepat sembuh dengan intervensi tindakan medis awal. Bayi berisiko tinggi mengalami kematian akibat batuk rejan, bahkan setelah dilakukan pengobatan. Orangtua harus memantau bayi dengan seksama. Jika gejalanya menetap atau memburuk, hubungi dokter Anda segera.Pencegahan Batuk rejan
Vaksinasi dan menjaga kesehatan adalah kunci pencegahan. Rekomendasi vaksinasi untuk bayi dilakukan pada usia:- 2 bulan
- 4 bulan
- 6 bulan
Booster shots dibutuhkan untuk anak-anak pada usia:
- 15 sampai 18 bulan
- 4 sampai 6 tahun dan lagi pada usia 11 tahun
Anak-anak bukan satu-satunya yang rentan terhadap batuk rejan. Jika Anda bekerja dengan, mengunjungi, atau merawat bayi dan anak-anak, berusia di atas 65 tahun, atau bekerja di industri kesehatan, bicarakan dengan dokter tentang mendapatkan vaksinasi, sebagai langkah pencegahan.
Posting Komentar