Sehari semalam manusia memiliki waktu 24 jam, sebetulnya ini sebuah isyarat tentang bagaimana manusia dapat memanfaatkan waktunya untuk kebutuhan hidup yang bersifat materi dan kesehatan tubuh. Ada 3 bagian penting dalam kehidupan manusia dalam hidupnya yaitu bekerja, istirahat dan tidur. Waktu 24 jam jika dibagi tiga untuk kegiatan mendasar manusia tersebut akan diperoleh masing-masing kegiatan mendapat porsi 8 jam. Sebuah porsi yang balance (seimbang) dan jika manusia mampu memmanfaatkannya dengan baik maka sebenarnya dia telah menjalankan pola hidup terkait dengan waktu yang dimilikinya.

Menurut para ahli kesehatan, normalnya manusia membutuhkan waktu antara 6 hingga 8 jam untuk tidur dalam sehari. Mengantuk adalah merupakan indikasi bahwa tubuh sedang butuh untuk tidur, jika tidak dipenuhi biasanya akan mengakibatkan terganggunya mekanisme tubuh yang lain seperti tubuh menjadi lemas dan menjadi terasa lesu.

Jika tubuh mendapatkan porsi waktu yang cukup untuk tidur maka secara otomatis badan akan menjadi segar bugar dan penuh semangat dalam menjalankan aktifitas hidup. Sesuai hukum alam, normalnya manusia tidur pada waktu malam karena memang Tuhan menyediakan waktu kepada sebagian besar makhlukNya untuk tidur dimalam hari. Kondisi alam pada malam hari memang sangat kondusif bagi makhluk hidup itu tidur. Pada malam hari kondisi alam menjadi dingin dan sunyi dua hal ini merupakan sebuah situasi yang dibutuhkan oleh makhluk hidup untuk menikmati tidurnya.
Penyebab Dan Cara Mengatasi Insomia

Menurut penelitian, orang yang menggunakan waktunya antara 6,5 jam hingga 7,5 jam dalam sehari mempunyai peluang hidup lebih panjang dibandingkan dengan orang yang tidur kurang dari 6,5 perhari atau lebih 8 jam dalam sehari.

Pengertian Insomia
Insomia adalah kondisi dimana seseorang mengalami gangguan tidur dalam hal ini sulit untuk tidur. Kadang penderita insomia sudah berusaha untuk tidur ditempat yang tenang dan berusaha melupakan segala permasalahan namun tidak juga bisa mendapatkan tidur, walaupun mata terpejam fikiran mengembara kemana-mana. Tanda-tanda lain seseorang mengalami insomia adalah sulitnya tidur kembali saat terbangun dimalam hari.

Tahapan tidur Manusia
Orang sering mencemooh orang yang mengantuk, bisa di fahami karena kadang saat orang mengantuk memperlihatkan perilaku yang lucu, seperti bergerak tumbang secara pelan-pelan, tiba-tiba roboh saat duduk atau bahkan eneteskan air liur pada saat dia tertidur sambil duduk. Ngantuk sendiri sebetulnya merupakan pertanda agar kita segera tidur atau menghentikan aktifitas saat kita ngantuk. Bisa kita bayangkan jika proses terjadinya tidur tidak diawali ndengan ngantuk duluan, maka kita akan melihat banyak orang tertidur dijalanan, ditempat kerja atau bahkan saat mengemudi, karena mereka langsung tidur tanpa adanya ras ngantuk yang mendahluinya.Oleh karena itu sebenarnya tidur meiliki 4 tahapan, yaitu

1. Awal
Adalah tahap awal untuk persiapan tidur, pada tahap ini orang masih benar-benar sadar dengan lingkungan sekitarnya, tanda-tandanya kalau di ajak bicara masih nyambung.

2. Non rapid eyes movement (non-rem)
Pada tahap ini sesorang sudah berada pada posisi antara tidur dan tidak dan tingkat kesadaran sudah 50%, tanda-tandanya kalau diajak bicara masih menjawab namun sudah tidak nyambung.

3. Rapid Eyes Movement (rem)
Jika anda tertidur tapi masih mendengar pembicaraan seseorang disekitar anda berarti anda sudah masuk dalam tahap  Rapid Eyes Movement (rem), namun tidak kuasa menjawab saat diajak bicara oleh orang disekitar anda.

4. Dream Sleep
Ini adalah tahap dimana seseorang sudah benar-benar tidur dan hilang kesadaran.

Macam-Mancam Insomia dan Penyebabnya
Insomia yang diderita oleh seseorang dibagi menjadi tiga jenis, tegantung dari tingkat keparahan yang diderita oleh seseorang. Faktor penyebab terjadinya insomia juga berpengaruh terhadap lama dan tidaknya insomia dialami seseorang, insomia yang disebabkan oleh penyakit ringan seperti pilek biasanya akan berlangsung sebentar. Insomia yang disebabkan oleh kondisi lingkungan yang tidak kondusif untuk tidur biasanya juga berlangsung tidak lama. Adapun jenis insomia adalah:

1. Insomnia transient yaitu insomia ringan yang biasanya dialami oleh seseorang hanya beberapa hari saja, biasanya berlangsung kurang dari 1 minggu.
2. Insomnia jangka pendek yang dapat berlangsung selama beberapa minggu
3. Insomnia kronis yang dapat diderita selama lebih dari tiga minggu

Penyebab insomia yang dialami seseoranga ada beberapa hal, penyebab ini juga akan berpengaruh terhadap lama dan tidaknya insomia yang di derita oleh seseorang. Pada penyebab yang tergolong ringan biasanya akan menyebabkan insomia ringan, begitu juga sebaliknya ketika penyebabnya tergolong berat maka juga akan menyebabkan insomia berlangsung lama. Adapun penyebab terjadinya insomia adalah sebagai berikut:

  • Faktor fisik, hal ini biasanya disebabkan oleh suatu penyakit yang sedang diderita oleh seseorang seperti misalnya sakit pilek, asma, sinus, dan lain-lain,

  • Faktor lingkungan, lingkungan yang tidak kondusif untuk tidur juga bisa menyebabkan terjadinya insomia seperti misalnya adanya aroma menyengat dan tidak, lingkungan yang gaduh dan bising, asap, lingkungan sosial yang sedang tidak aman seperti misalnya sedang terjadi kerusuhan atau peperangan, banyaknya serangga yang mengganggu tidur seseorang seperti nyamuk, kecoak, kutu busuk dan lain sebagainya.

  • Faktor gaya hidup tidak sehat, kebiasaan menjalani pola hidup yang tidak sehat juga akan menyebabkan insomia seperti misalnya merokok, minum minuman keras, terlalu banyak mengkonsumsi kafein, mengkonsumsi obat kuat, dan lain sebagainya.

  • Faktor psikologis, tidak diragukan lagi bahwa ketika seseorang yang mengalami gangguan psikologis pasti akan berakibat sulit tidur, stres yang terjadi secara terus-menerus dan selalu menyertai kehidupan seseorang sangat berpotensi menyebabkan terjadinya insomia.

  • Faktor prikiatris, adalah faktor yang penyebab insomia yang disebabkan oleh depresi yang dialami oleh seseorang, prosesnya seperti pada insomia yang disebabkan oleh faktor psikis.


Cara Mengatasi Insomia
Insomia bukan sebuah keluhan yang tidak dapat diobati, obatnya lebih kepada memperbaiki pola hidup dan menghilangkan penyebab dari terjadinya insomia. Insomia yang dialami oleh seseorang akan sembuh seiring dengan hilangnya penyebabnya. Insomia yang diakibatkan oleh stress dan depresi akan sembuh bersamaan dengan hilangnya stress dan depresi yang dialami seseorang, begitu juga penyebab lainnya. Penggunaan obat tidur untuk mengatasi masalah insomia lebih sering hanya bersifat semmentara dan bukan menyembuhkan insomia secara permanen. Namun demikian anda dapat menjalankan 6 hal dibawah ini untuk membantu menyembuhkan insomia yang anda alami
1. Biasakan hidup dengan pola hidup sehat misalnya tidak merokok, tidak begadang, tidak memakai  narkoba, tidak minum alkohol, dll.
2. Atur waktu tidur anda agar dapat memperoleh tidur yang cukup dan normal.
3. Pilihlah lingkungan  yang tenang, sehat dan nyaman untuk tidur.
4. Jadwalkan waktu untuk melakukan olah raga secara teratur
5. Biasakan makan secara teratur, sehat dan cukup agar selama tidur tidak lapar yang dapat mengganggu      tidur anda
6. Jangan terlalu banyak minum  minuman yang mengandung kafein seperti kopi, coklat, teh, dsb.

Demikianlah hal-hal yang terkait dengan insomia, keluhan ini sebetulnya berpangkal pada pola hidup dan gaya hidup seseorang. Jadi, merupakan tantangan bai anda untuk menjalani pola hidup yang sehat dan gaya hidup yang bersahaja. (RR/rw/14)

 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama