Sebuah fragmen baru ditemukan dalam sebuah lembaran papirus kuno yang menceritakan bahwa Yesus dan Maria Magdalena adalah merupakan pasangan suami-istri, artinya papirus ini mengabarkan bahwa sebenarnta Yesus beristri, demikian di katakan oleh para  peneliti. Fragment berukuran 8 X 4 CM ini membantah keyakinan Umat Kristiani yang selama ini meyakini dogma gereja yang selalu mengajarkan bahwa Mesias Kristen adalah selibat (.pilihan hidup yang bersumber dari suatu pandangan atau pemikiran tertentu yang memutuskan sang pribadi untuk memilih hidup tanpa menikah, wikipedia).



 

Manuskrip kuno menyebutkan bahwa Yesus beristri


Inti dari fragmen tersebut mengungkapkan di mana ketika Yesus berbicara kepada para muridnya, dia menyebut kata 'istriku', para Peneliti meyakini bahwa kata-kata itu di tujukan kepada Magdalena Dalam teks tersebut, tampaknya Yesus membantah beberapa kritik dengan mengatakan 'dia akan menjadi murid-ku'. Dua baris kemudian memberitahukan kepada para muridnya: "Saya tinggal dengan dia."


[caption id="" align="alignnone" width="634"] Mengejutkan!!: Teks kuno yang mungkin membuktikan bahwa sebenarnya Yesus beristri[/caption]

Jika manuskrip ini asli, maka akan mematahkan anggapan bahwa Magdalena adalah pelacur yang bertobat dan akan memecahkan misteri kuno tentang kenyataan hubungan antara Yesus dan Magdalena seperti yang di ceritakan dalam buku laris karya Dan Brown yang berjudul The Da Vinci Code.

Sementara itu Manuskrip lengkap yang ditulis dalam bahasa Koptik Mesir kuno ini, telah dipelajari oleh Karen King, Hollis profesor keilahian di Harvard University juga mengungkapkan hal serupa yaitu bahwa sebenarnya Yesus beristri

Profesor King's menyajikan sebuah makalah tentang penemuan ini pada sebuah konferensi internasional pada studi Koptik di Roma setelah melakukan tes ekstensif dan penelitian mendalam untuk menetapkan keaslian dokumen. tersebut.

Dia mengatakan kepada Majalah Smithsonian bahwa fragmen meragukan 'pada klaim Katolik bahwa seluruh imamat selibat yang berdasar bahwa Yesus selibat. "

Dalam sebuah makalah yang akan datang yang akan di sampaikan di Harvard Theological Review, Profesor King's berspekulasi bahwa apa yang disebut sebagai 'Injil Istri Yesus' mungkin telah dibuang pada tong sampah karena berisi berita bahwa sebenarnya Yesus beristri. Profesor King's meragukan validitas fragmen tersebut sebagai dokumen biografi, dia mengatakan bahwa hal itu mungkin disusun dalam bahasa Yunani pada abad atau setelah Penyaliban, yang kemudian ditranskripsi dalam bahasa Koptik.


[caption id="" align="alignnone" width="634"] Kuno: Sisi belakang dari papirus ini rusak parah dan hanya terbaca beberapa kata kunci - 'ibuku' dan 'tiga' - yang bisa dipahami[/caption]

Signifikansi bukan terletak pada kemungkinan bahwa sebuah sekte Kristen mula-mula menarik ajaran spiritual dari menggambarkan nabi mereka sebagai memiliki istri. Ini representasi Yesus sebagai seorang pria dengan nafsu dan kebutuhan duniawi, namun gereja selalu memberikan doktrin bahwa selibat dan asketisme sebagai sebuah cita-cita spiritual.


Interpretasi Profesor King's atas teks tersebut didasarkan pada asumsi bahwa fragmen ini adalah asli, sebuah teka-teki yang tidak berarti definitif untuk diselesaikan. Hal tersebut di sebabkan karena uji kimia atas tinta yang belum dilakukan, papirus masih bisa di ragukan kebenarannya atas dasar keasliannya, meskipun ahli independen telah membenarkan keaslian teks tersebut berdasarkan tolok ukur yang  lain.

Untuk mengotentikasi papirus, Profesor King's mengirimkan foto-foto itu ke AnneMarie Luijendijk, seorang profesor di Princeton dan otoritas pada papirus Koptik dan kitab suci. Kemudian Profesor Luijendijk memberikan gambar tersebut kepada Roger Bagnall, seorang papyrologist terkenal yang membidangi Studi Dunia Kuno di New York University.Dalam penilaian konservatif keaslian dan tanggal papirus kuno, Profesor Bagnall menegaskan bahwa ia percaya dokumen itu asli.

Dari dialek juru tulis, gaya tulisan tangan, warna dan tekstur dari papirus tersebut, memberikan petunjuk pada  mereka sampai saat ini kepada paruh kedua pada abad keempat dan menunjukkan kemungkinan  asal papyrus tersebut adalah dari Mesir

Rincian fragmen mendukung pandangan lain tentang kehidupan Yesus yang sudah mulai mendapatkan perhatian para ahli sejak penemuan cache naskah kuno di Nag Hammadi, Mesir Hulu, pada tahun 1945. Naskah-naskah tersebut, termasuk Injil Thomas, Injil Filipus dan Wahyu Rahasia Yohanes, menguraikan versi yang disebut sebagai Kristen Gnostik yang mempunyai ajaran  berbeda dengan ajaran gereja resmi.

Kehidupannya yang sering dianiaya dan sering terputus antara satu sama lain, komunitas Kristen kuno memiliki pendapat yang sangat berbeda pada doktrin-doktrin fundamental mengenai pada kelahiran Yesus, hidupnya dan saat kematiannya.

Menurut Proffesor King's, Ajaran yang ada saat ini adalah ajaran buatan para uskup Kristen sebagai agama negara Kekaisaran Romawi saat itu. Kaisar Konstantin memanggil 300 uskup untuk mengeluarkan pernyataan definitif doktrin Kristen. Ini adalah kredo yang disebut Nicene - nama untuk Nicea, kota di mana mereka bertemu - menegaskan model kepercayaan Kristen yang ada sampai hari ini dan diambil sebagai ortodoksi.


[caption id="" align="alignnone" width="634"]Yesus Beristri Kristus dan Magdalen By Titian: Sebuah papirus kuno yang baru ditemukan menunjukkan Yesus beristri Maria magdalena[/caption]

Asal-usul fragmen terbaru ini belum diketahui. Profesor King's mendapatkannya dari seorang kolektor anonim yang telah menemukannya di antara banyaknya papirus Yunani dan Koptik kuno. Bersamaan dengan  fragmen ini di temukan juga catatan tulisan tangan yang ditandatangani dan tertera tanggal dari seorang penerjemah yang mengklaim bahwa itu adalah contoh tunggal dari teks di mana Yesus berpidato untuk memiliki seorang istri.

Profesor King, yang mampu membaca tulisan Koptik kuno ini, meyakini beberapa frase dalam bagian teks Injil  Lukas, Matius dan Injil Gnostik tentang peran keluarga. Profesor King juga mengatakan,Mereka yang tidak setuju dengan ajaran Kristen resmi Negara sebagaimana ditetapkan oleh Dewan Nicaea maka akan di anggap sebagai bid'ah dan mereka akan di tekan oleh pihak Gereja Roma

Dailymail

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama