Sifilis atau biasa disebut sebagai penyakit raja singa adalah merupakan salah satu penyakit kelamin yang cukup ditakuti oleh masyarakat. Disamping dapat menyebabkan kematian, penyakit ini juga dapat menyebabkan keturunan dari penderitanya mengalami cacat permanen. Kehadiran penyakit ini sering tidak disadari oleh penderitanya karena pada fase-fase awal penderita biasanya tidak merasakan gejala sifilis yang cukup berarti.
Penyakit ini mudah sekali menular termasuk juga ketika penyakit ini di alami oleh seseorang pada saat fase-fase awal, saat dirinya belum menyadari bahwa sebenarnya telah terinfeksi oleh penyakit sifilis, pada saat itu penderita sudah berpotensi untuk menularkan penyakit sifilis yang dideritanya. Gejala sifilis berkembang sesuai dengan tahapan sifilis yang dialami. Secara umum gejala Sifilis dapat dibedakan menjadi lima yaitu:
Untuk lebih jelasnya, akan kita ulas satu persatu
Ini adalah gejala sifilis awal yang muncul pada saat seseorang terinfeksi oleh bakteri penyebab Sifilis yaitu bakteri reponema pallidum. Gejalanya hanya berupa luka kecil dan tidak menimbulkan rasa sakit yang berarti, menyerupai luka gigitan nyamuk yang akan muncul antara 10 – 90 hari setelah seseorang terinfeksi oleh bakteri Sifilis. Luka kecil tersebut kemudian akan berkembang pada bagian-bagian tubuh tertentu dari penderita seperti misalnya pada penis, vagina atau sekitar anus. Meskipun demikian luka tersebut dapat juga muncul pada bagian tubuh lainnya seperti misalnya di area sekitar mulut, misalnya pada bibir dan amandel. Luka ini kadang juga muncul pada jari-jari penderita.
Luka yang disebabkan oleh gejala awal dari sipilis ini akan berlangsung selama 3 hingga 6 minggu. Rata-rata Penderita hanya akan mengalami satu buah luka pada tubuhnya, namun dari beberapa kasus ada juga yang mengalami beberapa luka pada bagian tubuhnya.
Jika Anda mengalami gejala yang sama dan Anda mempunyai riwayat perilaku sex yang tidak sehat atau mempunyai hubungan dengan penderita Sipilis baik lawan jenis maupun sejenis, segeralah melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengantisipasi infeksi yang bisa saja terjadi pada diri Anda. Jika ternyata diagnose Dokter menunjukkan gejala Sipilis, segeralah minta penanganan oleh Dokter agar tidak berkembang kepada kondisi yang lebih parah.
Gejala Sifilis awal akan menghilang dengan sendirinya dalam jangka waktu beberap minggu, namun sebenarnya itu bukan menunjukkan bahwa gejala sifilis awal telah sembuh, tetapi menuju pada fase berikutnya yaitu gejala Sekunder. Pada gejala sekunder penderita sudah akan merasakan beberapa keluhan yang terjadi pada tubuhnya. Biasanya akan muncul ruam dibeberapa anggota tubuh terutama pada bagian telapak tangan dan kaki. Gejala lain yang biasanya muncul adalah tumbuhnya kutil pada alat kelamin. Pada wanita kutil biasanya akan tumbuh disekitar vagina atau anus, sedangkan pada pria biasanya kutil muncul di sekitar anus.
Gejala tersebut kemudian diikuti oleh demam, mudah lelah, sakit kepa, flu serta nyeri pada persendian. Penderita biasanya juga akan mengalami penurunan berat badan serta kerontokan rambut, gejala ini juga akan diikuti oleh pembengkakan kelenjar limfa.
Seperti pada gejala primer, gejala ini akan berlangsung selama beberapa minggu dan akan menghilang dengan sendirinya. Namun hal tersebut bukan berarti penderita telah sembuh dari penyakit Sifilis yang dideritanya, karena gejala ini akan muncul kembali selama beberapa kali pada bulan-bulan berikutnya. Jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat maka akan berkembang ke tahap berikutnya yang lebih parah.
Penderita biasanya akan terlihat baik-baik saja tanpa terlihat gejala fisik ang menyertainya, meskipun sebenarnya di dalam tubuh penderita bersarang bakteri Sipilis. Selama kurang lebih 12 bulan awal bakteri masih dapat menular kepada orang lain. Setelah dua tahun, bakteri Sifilis sudah tidak menular lagi meskipun bakteri tersebut masih hidup di dalam tubuh penderita. Pada tahap ini penderita akan terlihat baik-baik saja dan bisa berlangsung bertahun-tahun. Pemeriksaan secara seksma oleh dokter sangat diperlukan, mengingat penyakit ini akan muncul secara tiba-tiba jika penderita belum bersih dari bakteri penyebab Sifilis. Oleh karena itu tindakan medis sangat diperlukan pada tahap ini karena akan berlanjut pada tahap berikutnya yang lebih berbahaya yaitu pada gejala tersier.
Gejala ini memiliki durasi cukup lama sejak gejala awal bakteri reponema pallidum mengifeksi seseorang. Dari penelitian yang dilakukan, sekitar 30 persen penderita Sifilis akan mengalami gejala ini, dan gejala tersier adalah gejala yang berbahaya dalam siklus perkembangan bakteri reponema pallidum. Bakteri ini kemudian akan menyerang organ tubuh lain dan dapat menyebabkan kematian, organ tubuh lain yang biasanya kena dampak dari bakteri reponema pallidum adalah mata, otak, jantung, pembuluh darah, hati dan persendian. Oleh karena itu komlikasi yang muncul biasanya adalah stroke, kebutaan dan penyakit jantung yang dapat menyebabkan kematian.
Gejala ini adalah gejala yang ditularkan oleh wanita hamil terhadap janin yang dikandungnya, yang akan berakibat fatal terhadap bayi yang sedang dikandung atau setelah bayi tersebut dilahirkan. Resiko terhadap menularnya bakteri reponema pallidum terhadap janin sebetulnya dapat dikurangi ketika usia kandungan masih dibawah 4 bulan dengan cara mengobati wanita hamil dengan gangguan Sifilis hingga sembuh.
Beberapa hal yang mungkin terjadi pada janin yang dikandung oleh wanita dengan penyakit Sifilis antara lain adalah, bayi tertular Sifilis, lahir premature, keguguran, bayi lahir kemudian mati atau mati dalam kandungan.
Bayi yang lahir dengan selamat pada wanita dengan penyakit Sifilis, mungkin tidak memperlihatkan gangguan apapun pada bayi tersebut namun demikian beberapa kemungkinan dapat terjadi pada bayi tersebut seperti misalnya bayi lahir dengan masalah pada pendengarannya, bayi mengalami deformasi gigi, pertumbuhan tulang abnormal dan bisa juga bayi tersebut lahir dalam keadaan tuli.
Dari uraian diatas tentu kita harus mengambil kesimpulan terhadap bahaya penyakit ini, yang harus kita lakukan adalah hindari sex bebas dan tidak higienis. Dari akibat yang ditimbulkan yang berdampak terhadap janin yang berada didalam kandungan bahkan hingga janin lahir sebagai bayi yang cacat, tentu kita tidak ingin kesalahan yang kita lakukan harus ditebus oleh anak kita dengan menderita cacat sepanjang hidupnya.
Penyakit ini mudah sekali menular termasuk juga ketika penyakit ini di alami oleh seseorang pada saat fase-fase awal, saat dirinya belum menyadari bahwa sebenarnya telah terinfeksi oleh penyakit sifilis, pada saat itu penderita sudah berpotensi untuk menularkan penyakit sifilis yang dideritanya. Gejala sifilis berkembang sesuai dengan tahapan sifilis yang dialami. Secara umum gejala Sifilis dapat dibedakan menjadi lima yaitu:
- Gejala Sifilis Primer
- Gejala Sifilis Sekunder
- Gejala Sifilis Laten
- Gejala Sifilis Tersier
- Gejala Sifilis Kongenital
Untuk lebih jelasnya, akan kita ulas satu persatu
Gejala Sifilis Primer
Ini adalah gejala sifilis awal yang muncul pada saat seseorang terinfeksi oleh bakteri penyebab Sifilis yaitu bakteri reponema pallidum. Gejalanya hanya berupa luka kecil dan tidak menimbulkan rasa sakit yang berarti, menyerupai luka gigitan nyamuk yang akan muncul antara 10 – 90 hari setelah seseorang terinfeksi oleh bakteri Sifilis. Luka kecil tersebut kemudian akan berkembang pada bagian-bagian tubuh tertentu dari penderita seperti misalnya pada penis, vagina atau sekitar anus. Meskipun demikian luka tersebut dapat juga muncul pada bagian tubuh lainnya seperti misalnya di area sekitar mulut, misalnya pada bibir dan amandel. Luka ini kadang juga muncul pada jari-jari penderita.
Luka yang disebabkan oleh gejala awal dari sipilis ini akan berlangsung selama 3 hingga 6 minggu. Rata-rata Penderita hanya akan mengalami satu buah luka pada tubuhnya, namun dari beberapa kasus ada juga yang mengalami beberapa luka pada bagian tubuhnya.
Jika Anda mengalami gejala yang sama dan Anda mempunyai riwayat perilaku sex yang tidak sehat atau mempunyai hubungan dengan penderita Sipilis baik lawan jenis maupun sejenis, segeralah melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengantisipasi infeksi yang bisa saja terjadi pada diri Anda. Jika ternyata diagnose Dokter menunjukkan gejala Sipilis, segeralah minta penanganan oleh Dokter agar tidak berkembang kepada kondisi yang lebih parah.
Gejala Sifilis Sekunder
Gejala Sifilis awal akan menghilang dengan sendirinya dalam jangka waktu beberap minggu, namun sebenarnya itu bukan menunjukkan bahwa gejala sifilis awal telah sembuh, tetapi menuju pada fase berikutnya yaitu gejala Sekunder. Pada gejala sekunder penderita sudah akan merasakan beberapa keluhan yang terjadi pada tubuhnya. Biasanya akan muncul ruam dibeberapa anggota tubuh terutama pada bagian telapak tangan dan kaki. Gejala lain yang biasanya muncul adalah tumbuhnya kutil pada alat kelamin. Pada wanita kutil biasanya akan tumbuh disekitar vagina atau anus, sedangkan pada pria biasanya kutil muncul di sekitar anus.
Gejala tersebut kemudian diikuti oleh demam, mudah lelah, sakit kepa, flu serta nyeri pada persendian. Penderita biasanya juga akan mengalami penurunan berat badan serta kerontokan rambut, gejala ini juga akan diikuti oleh pembengkakan kelenjar limfa.
Seperti pada gejala primer, gejala ini akan berlangsung selama beberapa minggu dan akan menghilang dengan sendirinya. Namun hal tersebut bukan berarti penderita telah sembuh dari penyakit Sifilis yang dideritanya, karena gejala ini akan muncul kembali selama beberapa kali pada bulan-bulan berikutnya. Jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat maka akan berkembang ke tahap berikutnya yang lebih parah.
Gejala Sifilis Laten
Penderita biasanya akan terlihat baik-baik saja tanpa terlihat gejala fisik ang menyertainya, meskipun sebenarnya di dalam tubuh penderita bersarang bakteri Sipilis. Selama kurang lebih 12 bulan awal bakteri masih dapat menular kepada orang lain. Setelah dua tahun, bakteri Sifilis sudah tidak menular lagi meskipun bakteri tersebut masih hidup di dalam tubuh penderita. Pada tahap ini penderita akan terlihat baik-baik saja dan bisa berlangsung bertahun-tahun. Pemeriksaan secara seksma oleh dokter sangat diperlukan, mengingat penyakit ini akan muncul secara tiba-tiba jika penderita belum bersih dari bakteri penyebab Sifilis. Oleh karena itu tindakan medis sangat diperlukan pada tahap ini karena akan berlanjut pada tahap berikutnya yang lebih berbahaya yaitu pada gejala tersier.
Gejala Sifilis Tersier
Gejala ini memiliki durasi cukup lama sejak gejala awal bakteri reponema pallidum mengifeksi seseorang. Dari penelitian yang dilakukan, sekitar 30 persen penderita Sifilis akan mengalami gejala ini, dan gejala tersier adalah gejala yang berbahaya dalam siklus perkembangan bakteri reponema pallidum. Bakteri ini kemudian akan menyerang organ tubuh lain dan dapat menyebabkan kematian, organ tubuh lain yang biasanya kena dampak dari bakteri reponema pallidum adalah mata, otak, jantung, pembuluh darah, hati dan persendian. Oleh karena itu komlikasi yang muncul biasanya adalah stroke, kebutaan dan penyakit jantung yang dapat menyebabkan kematian.
Gejala Sifilis Kongenital
Gejala ini adalah gejala yang ditularkan oleh wanita hamil terhadap janin yang dikandungnya, yang akan berakibat fatal terhadap bayi yang sedang dikandung atau setelah bayi tersebut dilahirkan. Resiko terhadap menularnya bakteri reponema pallidum terhadap janin sebetulnya dapat dikurangi ketika usia kandungan masih dibawah 4 bulan dengan cara mengobati wanita hamil dengan gangguan Sifilis hingga sembuh.
Beberapa hal yang mungkin terjadi pada janin yang dikandung oleh wanita dengan penyakit Sifilis antara lain adalah, bayi tertular Sifilis, lahir premature, keguguran, bayi lahir kemudian mati atau mati dalam kandungan.
Bayi yang lahir dengan selamat pada wanita dengan penyakit Sifilis, mungkin tidak memperlihatkan gangguan apapun pada bayi tersebut namun demikian beberapa kemungkinan dapat terjadi pada bayi tersebut seperti misalnya bayi lahir dengan masalah pada pendengarannya, bayi mengalami deformasi gigi, pertumbuhan tulang abnormal dan bisa juga bayi tersebut lahir dalam keadaan tuli.
Dari uraian diatas tentu kita harus mengambil kesimpulan terhadap bahaya penyakit ini, yang harus kita lakukan adalah hindari sex bebas dan tidak higienis. Dari akibat yang ditimbulkan yang berdampak terhadap janin yang berada didalam kandungan bahkan hingga janin lahir sebagai bayi yang cacat, tentu kita tidak ingin kesalahan yang kita lakukan harus ditebus oleh anak kita dengan menderita cacat sepanjang hidupnya.
Posting Komentar