Hingga kini para ilmuwan masih terus meneliti tentang keberadaan makhluk luar angkasa yang hidup di luar planet bumi. Hal tersebut didasarkan pada apa yang diperoleh dari pengamatan luar angkasa dengan menggunakan teleskop Kepler dimana alat canggih ini telah menemukan bintang yang memiliki karakteristik khas yang membuat para Ilmuwan berspekulasi mengenai kemungkinan terdapatnya peradaban yang berada luar bumi.
Misi Teleskop kepler
Misi canggih teleskop Kepler ini adalah melakukan survei terhadap bintang-bintang di ruang angkasa untuk mengetahui apakah mereka memiliki planet di sekitarnya. Seperti telah dibahas dalam banyak berita, teleskop Kepler telah menemukan planet dalam jumlah besar, yang mmengisyaaratkan terdapatnya banyak misteri berada di luar sana. Selain itu, banyak dari planet-planet tersebut menunjukkan karakteristik yang mungkin di dalamnya menyimpan kehidupan.
Salah satu sistem yang digunakan oleh teleskop Kepler adalah kemampuannya dalam menentukan apakah sebuah bintang memiliki planet atau tidak dengan cara mencari peredupan periodik cahaya bintang. Hal tersebut biasanya menunjukkan bahwa ada sesuatu yang melintas di depan bintang, dan jika itu terjadi pada interval reguler, maka mungkin hal tersebut adalah merupakan sebuah planet. Hal ini mirip dengan bagaimana Bumi bercahaya akibat pantulan dari cahaya Matahari dan redup setiap 365 hari dari perspektif pengamatan jauh di luar angkasa.
Namun, salah satu bintang yang disebut sebagai KIC 8462852, menunjukkan pola peredupan yang tidak biasa, menurut sebuah artikel The Atlantic disebut sebagai, "materi kekacauan besar yang mengelilingi bintang."
[caption id="" align="aligncenter" width="600"] Tekeskop kepler dalam misi ruang angkasa[/caption] |
Teleskop kepler (Kredit: NASA / JPL) |
Teleskop Kepler melihat lebih dari 150.000 bintang, dan KIC 8.462.852 adalah satu-satunya yang menunjukkan pola aneh ini.
Pola aneh itu ditemukan oleh para ilmuwan yang berasal dari kelompok planet yang disebut sebagai Planet Hunters. Pengelompokan ini dibuat untuk membantu menyaring melalui sejumlah besar data yang diperoleh oleh teleskop Kepler.
Penemuan planet "berpenghuni" oleh Teleskop Kepler
Pada tahun 2011, anggota kelompok Planet Hunter KIC 8.462.852 disebut-sebut memiliki perilaku "menarik" dan "aneh." Sejak itu, Tabetha Boyajian dari Yale yang merupakan Peneliti Planet Hunters, melakukan penelitian dengan seksama dan hasil penelitiannya diposting dalam sebuah makalah tentang temuannya.
[caption id="" align="alignnone" width="600"] Ilustrasi teleskop kepler[/caption] |
Ilustrasi Teleskop Kepler. (Credit: NASA Ames / W Stenzel) |
Sejumlah ulasan yang disampaikan oleh Boyajian menyebutkan skenario yang berbeda tentang sesuatu yang menyebabkan pola peredupan aneh. Hal ini berpotensi terhadap penjelasan yang masuk akal tentang kemungkinan bahwa bintang yang berbeda
telah melintas di dekatnya dan diikuti oleh sekelompok komet.
Jason Wright, seorang astronom dari Penn State University, juga melihat skenario alternatif, termasuk yang di luar bumi. Dia bekerja pada penerbitan sebuah artikel pada teori ini.
"Ketika Boyajian, saya terpesona oleh betapa itu tampak gila," kata Wright kepada The Atlantic. "Aliens harus selalu jadi hipotesis yang terakhir untuk Anda mempertimbangkan, tapi ini tampak seperti sesuatu yang Anda harapkan sebagai sebuah peradaban alien."
Para peneliti berpendapat bahwa pola peredupan yang tidak biasa yang terjadi pada bintang mungkin tidak hanya mendeteksi planet-planet, tetapi mungkin juga menunjukkan kemajuan struktur yang ada luar bumi, atau seperti yang dikemukakan oleh The Atlantic yang menyebut mereka sebagai , "artefak teknologi yang mengorbit pada bintang lain."
Wright mengatakan pola aneh cahaya yang dikeluarkan oleh KIC 8462852 ini konsisten dan terdiri dari "segerombolan MegaStructures."
Ilustrasi struktur alien besar dan pesawat ruang angkasa yang mengelilingi planet. (Credit: LucasArts / Space.com) |
Wright dan Boyajian berencana untuk meneliti lebih lanjut terhadap bintang KIC 8462852 untuk menguak misteri dan mengetahui benarkah peradaban di luar bumi terdapat di sana. Mereka telah bekerja sama dengan Andrew Siemion, Direktur Pusat Penelitian SETI di University of California, Berkeley, dengan menggunakan gelombang radio untuk penelitian lebih lanjut terhadap KIC 8462852.
Pola cahaya menunjukkan ada kekacauan besar materi yang mengelilingi bintang, dalam formasi yang ketat dan diperkirakan sebagai bintang muda. Ketika sistem tata surya kita pertama kali terbentuk, empat setengah miliar tahun yang lalu, pola berantakan dan puing-puing batu mengelilingi matahari, sebelum gravitasi dan cincin planet yang terdiri dari es dan batu terorganisir ke planet.
Tapi bintang yang tidak biasa ini bukanlah bintang muda, karena jika bintang tersebut masih muda, tentu akan dikelilingi oleh debu yang akan mengeluarkan cahaya ekstra inframerah. Namun doi sekitar bintang ini tidak terlihat dikelilingi oleh cahaya infra merah.
Jika para ilmuwan menemukan gelombang radio yang cukup besar,maka mereka akan menindaklanjuti dengan Very Large Array (VLA) di New Mexico, yang bisa jadi gelombang radio tersebut berasal dari system tekhnologi yang dimiliki oleh bintang ini, seperti halnya pancaran sinyal yang dikeluarkan oleh jaringan radio yang berada di bumi kita.
Dengan asumsi jika semua berjalan dengan baik, maka penelitian pertama akan dilakukan pada bulan Januari mendatang. Jika ternyata segala sesuatunya berjalan dengan sangat baik, maka tindak lanjut selanjutnya bisa dilakukan lebih cepat. "Jika kita melihat sesuatu yang menarik, kita bisa meminta untuk diberikan waktu khusus pada VLA," kata Wright.
Inilah misteri besar yang cukup membuat kita semua penasaran, benarkah ada kehidupan lain diluar planet bumi. Para Ahli telah berupaya keras sejak beberapa tahun terakhir untuk memecahkan misteri ini. Jika mereka ada, apakah hidup mereka seperti manusia di bumi, apakah mereka juga mempunyai tekhnologi yang lebih maju dari tekhnologi yang ada di bumi dan masih banyak lagi pertanyaan yang menantang para Ilmuwan untuk menemukan jawabannya.
Referensi:
http://www.openminds.tv/scientist-research-whether-extraterrestrials-are-responsible-for-kepler-mystery/35265
The Atlantic
Posting Komentar