AIDS adalah stadium lanjut dari infeksi HIV yang telah menyerang sebelumnya. Seperti penyakit lainnya gejala serangan AIDS juga dapat dilihat pada menurunnya kesehatan seseorang karena sel-sel CD4 dalam sistem kekebalan tubuh sebagian besar telah hancur, seseorang yang telah terserang AIDS sering mengalami gejala dan tanda-tanda infeksi yang tidak biasa atau kanker.
Ketika seseorang ter infeksi HIV dan mendapatkan salah satu infeksi atau kanker lainnya, maka kondisi ini disebut sebagai "kondisi terdefinisi AIDS." Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan adalah merupakan kondisi terdefinisi AIDS.
Karena kondisi umum seperti kanker atau kondisi virus lainnya seperti mononukleosis infeksiosa juga dapat menyebabkan penurunan berat badan dan kelelahan, kadang-kadang dokter mengabaikan kemungkinan terjadinya HIV / AIDS
dengan kondisi tersebut karena gal tersebut bisa juga terjadi pada orang-orang tanpa AIDS, terutama infeksi yang lebih umum seperti tuberkulosis.
Orang dengan AIDS dapat mengembangkan gejala serangan AIDS seperti misalnya pneumonia karena Pneumocystis jiroveci jarang terlihat pada orang dengan sistem kekebalan tubuh normal. Mereka juga lebih mungkin untuk terserang pneumonia karena bakteri. Secara global, tuberkulosis adalah salah satu infeksi paling umum yang terkait dengan AIDS. Selain itu, orang dengan serangan AIDS kadang juga memperlihatkan gejala serangan AIDS seperti misalnya kejang, kelemahan, atau perubahan mental akibat toksoplasmosis, parasit yang menginfeksi otak.
Ketika seseorang ter infeksi HIV dan mendapatkan salah satu infeksi atau kanker lainnya, maka kondisi ini disebut sebagai "kondisi terdefinisi AIDS." Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan adalah merupakan kondisi terdefinisi AIDS.
Karena kondisi umum seperti kanker atau kondisi virus lainnya seperti mononukleosis infeksiosa juga dapat menyebabkan penurunan berat badan dan kelelahan, kadang-kadang dokter mengabaikan kemungkinan terjadinya HIV / AIDS
dengan kondisi tersebut karena gal tersebut bisa juga terjadi pada orang-orang tanpa AIDS, terutama infeksi yang lebih umum seperti tuberkulosis.
Orang dengan AIDS dapat mengembangkan gejala serangan AIDS seperti misalnya pneumonia karena Pneumocystis jiroveci jarang terlihat pada orang dengan sistem kekebalan tubuh normal. Mereka juga lebih mungkin untuk terserang pneumonia karena bakteri. Secara global, tuberkulosis adalah salah satu infeksi paling umum yang terkait dengan AIDS. Selain itu, orang dengan serangan AIDS kadang juga memperlihatkan gejala serangan AIDS seperti misalnya kejang, kelemahan, atau perubahan mental akibat toksoplasmosis, parasit yang menginfeksi otak.
Gejala Serangan AIDS
Gejala serangan AIDS kadang juga terjadi secara neurologis juga yang mungkin terjadi karena meningitis yang disebabkan oleh jamur Cryptococcus. Keluhan nyeri saat menelan dapat disebabkan oleh infeksi jamur pada kerongkongan yang juga disebut sebagai kandidiasis. Karena infeksi ini terjadi disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang lemah, kondisi ini disebut sebagai "infeksi oportunistik."
Gejala serangan AIDS juga dapat diketahui dengan melemahnya sistem kekebalan tubuh berhubungan dengan infeksi HIV dapat menyebabkan kanker yang tidak biasa seperti sarkoma Kaposi. Sarkoma Kaposi berkembang pada kulit dengan beberapa tanda-tanda seperti kulit memerah, coklat, atau ungu. Sarkoma Kaposi dapat menyebar ke mulut, usus, atau saluran pernapasan. AIDS juga dapat dikaitkan dengan limfoma (sejenis kanker yang melibatkan sel-sel darah putih).
Pada orang dengan serangan AIDS, virus HIV sendiri dapat menyebabkan beberapa gejala. Beberapa orang mengalami kelelahan tanpa henti dan penurunan berat badan, yang dikenal sebagai "sindrom wasting." Gejala lain akibat virus ini biasanya juga mengakibatkan kebingungan atau mengantuk akibat infeksi otak oleh virus HIV, infeksi ini dikenal sebagai HIV ensefalopati. Kedua sindrom wasting dan HIV ensefalopati adalah penyakit terdefinisi AIDS.
Beberapa informasi tentang gejala serangan AIDS diatas dapat terjadi pada siapapun yang telah terinfeksi oleh penyakit ini. Masing-masing orang seringkali memperlihatkan gejala yang berbeda. Segera hubungi dokter jika Anda mencurigai bahwa Anda telah terinfeksi oleh penyakit ini karena sebab tertentu seperti misalnya terjadinya kontak sekresi dengan pengidap HIV/AIDS dalam berbagai cara baik kontak seksual, penggunaan jarum suntik dan lain sebagainya.
Posting Komentar