Pengamatan terhadap foto-foto yang dihasilkan oleh robot penjelajah Curiosity dalam explorasinya di planet merah beberapa waktu yang lalu menunjukkan bahwa sebenarnya terdapat air pada permukaan planet Mars.
Dalam beberapa foto roda robot Curiosity yang terbuat dari logam memperlihatkan gumpalan tanah Mars yang menempel pada permukaannya. Hal tersebut menunjukkan adanya uap air yang mungkin menyebabkan adhesi terhadap tanah Mars. Bukti-bukti terdapatnya air dipermukaan Mars juga di dasarkan pada ditemukannya beberapa foto mirip ganggang, lumut, jamur dan miselium yang kesemuanya tentu membutuhkan air untuk kehidupannya ( Baca artikel sebelumnya: Spisemen Mirip Jamur Dan Lumut Ditemukan Di Mars)
Spesimen yang menempel pada roda robot curiosity mungkin menandakan adanya kehidupan di Mars
Selain itu para Ahli juga menyimpulkan bahwa kehidupan di permukaan Mars bisa saja ditemukan meskipun dalam bentuk kehidupan yang sangat sederhana, mengingat banyak kehidupan di bumi yang ditemukan pada kondisi lingkungan yang sangat extrim seperti misalnya kehidupan yang ditemukan di dalam materi beracun juga kehidupan di dalam suhu es yang sangat ekstrim.
Atas dasar hal tersebut para ahli menyimpulkan bahwa kehidupan bisa saja terjadi dipermukaan Mars yang sangat ekstrim karena kehidupan sangat adaptif dengan kondisi lingkungan di sekitarnya seperti halnya kehidupan di bumi. Kehidupan, seperti yang kita tahu, adalah tangguh dan telah ditemukan berkembang di hampir setiap lingkungan yang ada di Bumi, di dasar laut, pada air panas, dan pada kolam limbah radioaktif. Tidak ada alasan ilmiah yang sah untuk menduga bahwa kehidupan mikroba tidak bisa beradaptasi dengan kondisi yang berlaku Mars.
Pada tahun 1976, percobaan Viking mengungkapkan temuan yang kontradiktif dari aktivitas biologis di Mars meskipun masih diperdebatkan. Mulai tahun 1996, David McKay dan timnya menerbitkan serangkaian artikel yang melaporkan bukti yang cukup mengejutkan dari aktivitas biologis dalam tiga meteor yang berasal dari Mars yang juga dianggap kontroversial.
Terdapat kesamaan mikroskopis antara struktur yang ditemukan di Mars, yaitu antara stromatolit darat dan koloni incapsulated dari cyanobacteria terestrial. Temuan ini dilengkapi dengan bukti bergambar dalam banyak foto-foto spesimen di Mars termasuk foto yang menunjukkan adanya peningkatan pertumbuhan sebuah obyek yang secara signifikan memperlihatkan pertkembangan ukuran hanya dalam waktu 12 sampai 13 hari Mars. Hal tersebut diperkuat dengan foto-foto yang tampaknya merupakan gumpalan tanah Mars yang lembab dan menempel pada roda robot Curiosity, juga lapisan es yang juga menempel pada roda robot Curiosity.
[caption id="" align="aligncenter" width="576"] Es dipermukaan Mars yang mengikuti pada jejak roda logam robor Curiosity. Area dimana tanah Mars menempel pada permukaan roda.[/caption] |
Kehidupan, termasuk didalamnya jamur, lumut, dan ganggang, membutuhkan kelembaban untuk tumbuh berkecambah. Ada bukti bergambar yang cukup bahwa Mars dulunya adalah merupakan tempat yang subur dengan aliran sungai-sungai dan lautan, tetapi yang lebih penting, pengamatan roda Curiosity rover menyediakan bukti bahwa robot Curiosity ini telah melewati tanah liat lembab dan pasir yang terjebak dalam celah-celah roda (Gambar 1). Terjadinya adhesi yang menyebabkan penggumpalan, hal ini hanya akan terjadi jika tanah atau roda rover dalam keadaan lembab. Selain itu, ada bukti es yang menempel dalam celah roda robot Curiosity, serta jamur yang mungkin menempel padanya meskipun faktanya bahwa roda rover dirancang agar apapun yang menempel padanya secara otomatis akan hilang. Dan ini berarti bahwa yang menempel pada celah-celah roda adalah es atau mungkin jamur.
[caption id="" align="aligncenter" width="576"] Es atau jamur menempel pada celah roda logam robot Curisity.[/caption] |
Karena gumpalan tanah Mars dan es jelas terlihat menempel pada roda menandakan bahwa Mars adalah planet basah atau lembab. Bahkan, rover Curiosity menemukan kelembaban 2-4% dalam sampel tanah Mars. Jika spora akan tumbuh karena kelembaban, maka hal ini merupakan bukti bahwa jamur, lumut, dan ganggang dapat berkembang di Mars.
Posting Komentar