Ratusan pelayat berkumpul di kota Gaziantep, bagian tenggara Turki Gaziantep pada hari Minggu untuk menghadiri pemakaman korban serangan bom di Turki yang terjadi pada perayaan pernikahan beberapa waktu yang lalu. Meskipun serangan bom di Turki dalam sebuah pesta pernikahan ini belum ada yang menyatakan bertanggung jawab, Erdogan menyebutkan bahwa ISIS berada di balik insiden ini

Setidaknya 50 orang tewas dan hampir 70 terluka dalam ledakan itu, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan bahwa pelaku dari peristiwa tragis ini adalah ISIS yang memanfaatkan anak usia antara 12 dan 14 tahun.
Presiden Erdogan mengutuk insiden pemboman paling mematikan yang terjadi pada tahun ini. Erdogan mengatakan “Ini adalah strategi untuk menghasut warga berdasarkan etnis dan agama”

Mahmut Togrul, seorang anggota parlemen lokal mengatakan tamu pernikahan sebagian besar adalah pendukung partai Demokrat Masyarakat pro-Kurdi '(HDP).

"Ini bukan target acak dan bukan sembarang pernikahan," katanya kepada Guardian. "Sebagian besar orang yang merayakan pernikahan ini adalah pendukung HDP. Mereka berkumpul untuk merayakan pernikahan. ISIS selalu menargetkan warga sipil, tetapi kita perlu melihat bahwa serangan ini merupakan serangan balas dendam kepada warga Kurdi. "

Hingga berita ini diturunkan belum ada klaim dari ISIS dalam insiden serangan bom di Turki ini, baru-baru ini ISIS kehilangan wilayah di Suriah bagian utara. Beberapa analis serta penduduk setempat memperkirakan bahwa hal tersebut menjadi penyebab serangan ISIS terhadap wilayah tersebut etnis Kurdi.

Metin Gurcan, seorang analis keamanan, mengatakan: "Ini adalah serangan ISIS pertama yang menargetkan etnis Kurdi etnis yang aktif secara politik yang sedang menghadiri acara yang murni dilakukan oleh warga sipil, pernikahan. Kita tahu dengan sangat baik serangan yang dilakukan pada upacara pernikahan bisa menabur kekacauan di struktur sosial suatu negara seperti yang terjadi di Afghanistan.

"ISIS telah berusaha untuk mengeksploitasi batasan etnis dan sektarian di Gaziantep baik untuk membalas terhadap kemajuan Suriah Kurdi di utara Suriah dan terhadap serangan Turki terhadap ISIS di dalam wilayah Suriah."

Naziım Dastan, seorang wartawan lokal, menggambarkan kehancuran dalam serangan bom di Turki yang terjadi di lingkungan Sahinbey, setelah ledakan menghantam wilayah tersebut sekitar pukul 10:50 waktu setempat pada hari Sabtu. "Ada begitu banyak orang tewas. Ada bagian-bagian tubuh berserakan dimana-mana, "katanya.

Seperti dilaporkan sebelumnya serangan bom di Turki ini terjadi ditengah-tengah kerumunan tamu yang hadir dalam prosesi pernikahan tradisional setelah pesta henna. Salah satu saksi, Veli Can, mengatakan: "Perayaan sebenarnya sudah akan berakhir ketika secara tiba-tiba terjadi ledakan besar diantara orang-orang yang sedang menari. Ada darah dan bagian tubuh terpencar di mana-mana. "

Baca juga: Hillary Clinton Bocorkan Informasi Siapa Dibalik Terbentuknya ISIS

Salah satu korban dalam ledakan bom tersebut adalah bayi berusia tiga bulan, kata seorang saksi mata dari Reuters. Banyak anak-anak menjadi korban dalam insiden tragis ini dan sulit diidentifikasi karena belum memiliki kartu identitas.

Termasuk dalam korban dalam serangan bom di Turki ini adalah pengantin pria  yang diperkirakan terluka parah atau tewas. Pengantin wanita dikabarkan selamat, seperti dikutip dari Anadolu, dia mengatakan: “Mereka merubah pernikahan kami menjadi pertumpahan darah”

Post a Comment

أحدث أقدم