Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Turki Andrey Karlov ditembak oleh seorang pria saat sedang berpidato di pameran seni fotografi di Ankara. Pameran tersebut diadakan Kedutaan Besar (Kedubes) Rusia di Pusat Kesenian Kontemporer di Cankaya, Ankara, untuk menunjukkan kedekatan antara kedua negara.
Penyerang dilaporkan meneriakkan “Jangan lupakan Aleppo! Jangan lupakan Suriah! Selama saudara-saudara kami tidak aman, Anda tidak akan menikmati keamanan”, menurut sebuah rekaman yang dirilis di situs Belanda nos.nl.
“Siapa pun yang memiliki saham dalam penindasan ini akan membayarnya satu-per-satu,” tambahnya.
“Hanya kematian akan membawaku pergi dari sini.” Dia juga meneriakkan takbir sebelum berbicara dalam bahasa Turki.
Sejumlah foto yang beredar di media sosial, terutama Twitter, menunjukkan pelaku tengah mengacungkan senjata ke udara. Pelaku yang belum diketahui identitasnya itu menyamar sebagai polisi saat hendak masuk ke dalam gedung. Meski menggunakan setelan jas, pelaku menunjukkan kartu identitas kepolisian.
“Kami mendapat informasi dari saksi mata, pelaku memperkenalkan dirinya sebagai petugas polisi, yang dibuktikan dengan kartu identitas di pintu masuk. Informasi ini sedang kami dalami,” ujar sumber dari militer Turki, seperti dimuat Russia Today, Selasa (20/12/2016).
Menurut koresponden Hurriyet, Hasim Kilic, pelaku sempat melakukan tembakan ke udara sebelum mengarahkan senjatanya ke Karlov. Pelaku juga berbicara sesuatu dalam bahasa Rusia dan menghancurkan sejumlah foto yang digantung di pameran tersebut. Pria itu sempat menyebut aksinya dilakukan sebagai bentuk protes terhadap aksi Rusia di Aleppo, Suriah.
Pelaku dikabarkan ditembak mati oleh pasukan keamanan Turki yang diterjunkan ke lokasi. Andrey Karlov sendiri sudah dilarikan ke rumah sakit setelah sempat mendapat perawatan di lokasi kejadian. Insiden penembakan tersebut juga melukai tiga orang lainnya. Para korban sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Posting Komentar