Pembacaan eksepsi terdakwa penista agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada sidang perdana Selasa (13/12) di gedunh eks PN Jakarta Pusat menuai cibiran.

Terutama dalam nota keberatan yang dibaca sambil menangis tersebut, Ahok menyebut nama-nama tokoh Islam. Seperti KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Penggagas Gerakan Indonesia Satu (GIS), Muhammad Husni Mubarok (MHM), mengatakan Ahok yang membawa nama Gus Dur merupakan upaya untuk memecah belah warga NU.

“Ahok melakukan pembelaan dengan meminta Hakim untuk memutar Video Alm. Gus Dur yang sempat memberikan wejangan kepada dirinya saat mau maju pikada Blitung Timur adalah keinginan ahok untuk memecah belah ummat Islam di Indonesia khususnya Warga NU,” kata pria yang akrab disapa MHM ini Sabtu (17/12).

Lebih lanjut, MHM juga mengaku prihatin atas manuver yang dilakukan Ahok bak “pemain sinetron disiang bolong” dalam persidangan tersebut.

Ahok, kata dia telah melakukan akting dengan cara menangis, mengiba untuk mendapatkan simpati publik seolah-olah dia yang teraniaya.

“Padahal air mata Ahok yang dikenal si raja tega itu adalah air mata Buaya,” kata MHM.

MHM menilai Ahok telah mengkapitalisasi kasus penistaan Agama yang menjerat Ahok untuk keuntungan baginya agar publik simpatik kepadanya dengan merekayasa sedemikan Rupa kejadian demi kejadian didalam sidang.

Ia pun meminta masyarakat jangan tertipu oleh akting air mata buaya Ahok.

“Saya meminta para penegak hukum jangan main-main dalam menangani kasus ahok karena akan mengakibatkan hal yang sangat fatal dan vital bagi Bangsa Indonesia,” katanya.[dka] | RMOL

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama