Menurut Injil Yohanes, Pada saat penyaliban Yesus ditikam di dibagian
dada dengan menggunakan tombak pada saat dirinya masih tergantung
pada tiang salib, tombak tersebut yang disebut sebagai tombak suci.
dada dengan menggunakan tombak pada saat dirinya masih tergantung
pada tiang salib, tombak tersebut yang disebut sebagai tombak suci.
Karena peristiwa tersebut kemudian senjata yang digunakan untuk menusuk Yesus ini diyakini memiliki kekuatan supranatural, dianggap penting dan banyak diincar oleh pemburu peninggalan Kristen dan kolektor benda-benda Antik.
Selama berabad-abad beberapa gereja mengklaim bahwa gereja-gereja tersebut memiliki benda suci ini. Salah satu gereja yang mengklaim memiliki tombak suci ini adalah Gereja Geghard, atau Geghardavank (yang berarti 'Biara Spear').
Gereja Geghard terletak di Kotayk, sebuah provinsi yang terletak di pusat Armenia, yaitu Azat Valley, Gereja kuno ini dikelilingi oleh tebing-tebing yang menjulang tinggi. Bahkan, sebagian dari Gereja ini dibuat dengan memahat gunung di wilayah tersebut.
Selama berabad-abad beberapa gereja mengklaim bahwa gereja-gereja tersebut memiliki benda suci ini. Salah satu gereja yang mengklaim memiliki tombak suci ini adalah Gereja Geghard, atau Geghardavank (yang berarti 'Biara Spear').
Gereja Geghard terletak di Kotayk, sebuah provinsi yang terletak di pusat Armenia, yaitu Azat Valley, Gereja kuno ini dikelilingi oleh tebing-tebing yang menjulang tinggi. Bahkan, sebagian dari Gereja ini dibuat dengan memahat gunung di wilayah tersebut.
Tombak Suci
Menurut tradisi, Biara Geghard didirikan pada abad ke-4 Masehi oleh St Gregorius Illuminator. Sebuah Situs di mana St. Gregorius membangun biara pada saat musim semi. Tempat ini sebelumnya adalah sebuah gua yang dianggap suci sebelum kedatangan agama Kristen. Oleh karena itu, pada jaman dahulu Gereja Geghard dikenal sebagai Ayvirank yang berarti Biara Gua.
[caption id="" align="aligncenter" width="550"] Detail di dalam Biara Geghard, Foto oleh Arabsalam. 2010, Armenia.[/caption] |
Detail Gua di dalam Biara Geghard, Foto oleh Arabsalam. 2010, Armenia. (Wikimedia Commons)
Tidak ada yang tersisa dari biara pertama ini, karena telah dihancurkan pada abad ke-9 Masehi oleh Pemerintahan Islam ketika itu. Pada akhir kekuasaan Islam di Armenia biara diperbaiki kembali. Bagian paling kuno dri biara ini adalah Kapel St. Gregory Illuminator. Pada dinding bagian luar terdapat tlisan tahun 1177 M. Kapel kecil ini terletak di sebelah timur dan berada di luar kompleks biara utama yang dipahat langsung pada batu gunung, pembuatan biara ini ditinggalkan sebelum selesai. Pada paruh pertama abad ke-13 juga dibuat bangunan serupa, berkat perlindungan Zakare dan Ivane bersaudara, yang menjabat sebagai jenderal ratu Georgia, Tamar.
Di bawah perlindungan dua jenderal tersebut Kathoghikè (Gereja utama) dibangun. Menurut sebuah prasasti, gereja ini dibangun pada tahun 1215 sebelum 1250, gereja gua pertama juga dibangun pada saat itu.
Tidak lama setelah itu, biara biara ini kemudian dibeli oleh para pangeran dari dinasti Proshyan. Di bawah perlindungan keluarga bangsawan Armenia ini, biara dibangun dan dikembangkan lebih lanjut. Dalam waktu yang singkat, sebuah gereja gua kedua dibangun dengan penambahan ruang pertemuan dan ruang belajar, di tempat ini juga dibuat sel biara. Selain itu, makam keluarga dinasti Proshyan juga ditemukan di biara ini. Hal ini dapat dilihat dengan terdapatnya jubah dan senjata di dalam gua tersebut. Di tempat ini juga terdapat dua patung singa yang dirantai, patung elang dengan setengah-sayap mengembang dengan cakar yang kuat diukir pada batu di dalam gua ini.
Chapel di Khor Virap, Armenia. Di dalamnya ada sebuah gua di mana Gregorius Illuminator dipenjara selama 13 tahun, Foto oleh Heretiq 2005.
Pemberian nama gereja yang juga digunakan untuk menyebut nama gereja ini hingga sekarang dilakukan pada abad ke-13. Saat biara ini dibangun kembali, pertama kali diberi nama 'Biara Tujuh Gereja'. Selain itu gereja ini juga dikenal sebagai 'Biara Empat altar' namun kemudian nama biara ini diubah menjadi Biara Geghard hingga sekarang. Hal ini disebabkan oleh legenda, yang mengklaim bahwa tombak yang digunakan untuk menusuk dada Yesus dibawa ke Armenia oleh St Jude Rasul, yang dikenal juga sebagai Thaddeus, dan kemudian disimpan di biara ini.
Selain tombak suci, konon sejumlah peninggalan Kristen lainnya juga disimpan di tempat ini, termasuk juga peninggalan para Rasul Andrew dan John. Peninggalan tombak Kudus dan beberapa peninggalan lainnya inilah yang menarik peziarah untuk berkunjung ke Biara Geghard. Dalam abad-abad berikutnya, berbagai hibah yang berupa tanah, uang, naskah dan barang berharga lainnya juga disumbangkan ke biara ini. Sumbangan-sumbangan tersebut kemudian dituliskan pada bagian dalam Kathoghikè, ada banyak prasasti mencatat sumbangan yang diberikan oleh para peziarah.
Saat ini, Tombak Suci ini tidak bisa lagi dilihat di Biara Geghard, karena telah dipindahkan ke museum Biara Echmiadzin di ibukota spiritual Negara. Tombak dibuat dari perak berlapis emas dan dibuat pada tahun 1687. Namun demikian, Biara Geghard masih menjadi tujuan wisata yang cukup populer bagi pengunjung lokal maupun mancanegara. Situs ini bahkan tercatat sebagai Situs Warisan Dunia pada tahun 2000, yang merupakan bukti pentingnya dalam sejarah Armenia dan dunia.
Overdose On Keflex Precio Cialis 20 Mg Farmacias Levitra Foro [url=http://buycial.com]cialis for sale[/url] Acticin 30gm Scabies
BalasHapusPosting Komentar