Anemia biasanya membutuhkan beberapa waktu untuk berkembang. Pada awalnya mungkin tidak memiliki tanda-tanda atau hanya gejala anemia ringan. Gejala anemia  ringan yang dibiarkan tanpa penanganan akan menyebabkan kondisi ini semakin parah. Penanganan anemia saat belum parah dan menimbulkan berbagai macam komplikasi penyakit lainnya juga akan lebih mudah.

Gejala Anemia


Jika kondisi semakin memburuk mungkin akan terjadi gejala-gejala anemia seperti dibawah ini:

  • Kelelahan (sangat umum)

  • Kelemahan (sangat umum)

  • Pusing

  • Sakit kepala

  • Mati rasa atau dingin di tangan dan kaki

  • Suhu tubuh rendah

  • Kulit pucat

  • Denyut jantung cepat atau tidak teratur

  • Sesak napas

  • Sakit dada

  • Sifat lekas marah

  • Tidak melakukan aktifitas dengan baik, baik di tempat kerja atau di sekolah


Semua tanda-tanda dan gejala anemia diatas dapat terjadi karena jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh tubuh.

Baca juga: Anemia Dan Jenis-Jenis Anemia Yang Harus Anda Ketahui


Bagaimana cara mengetahui apakah saya telah terkena anemia?


Dokter dapat mengetahui apakah seseorang telah mengalami anemia dengan cara melakukan tes darah yang disebut CBC. Dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan tentang makanan yang dikonsumsi, obat-obatan yang digunakan, dan riwayat kesehatan keluarga juga gejala-gejala anemia yang mungkin sudah dirasakan. Jika seseorang terdiagnosa memiliki anemia, maka dokter mungkin akan melakukan tes lain untuk mencari tahu kemungkinan penyebab lain dari anemia.

Apa Pengobatan yang biasanya dilakukan terhadap anemia?


Terhadap semua jenis anemia, ada dua tujuan dalam pengobatan anemia, yaitu:

  • Pengobatan dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan jumlah sel darah merah atau kadar hemoglobin kembali normal sehingga organ-organ dan jaringan tubuh mendapatkan cukup oksigen

  • Mengobati penyebab yang mendasari terjadinya anemia


Pengobatan yang diresepkan oleh dokter akan tergantung pada penyebab terjadinya anemia. Misalnya, pengobatan untuk anemia sel sabit berbeda dari pengobatan untuk anemia yang disebabkan oleh anemia karena kekurangan zat besi atau kurangnya asupan asam folat. Pengobatan mungkin termasuk perubahan pola makan, penggunaan suplemen (seperti vitamin atau pil zat besi), mengganti obat-obatan yang sedang digunakan, atau dalam kasus anemia parah maka prosedur medis seperti transfusi darah atau operasi dapat dilakukan.

Apa yang akan terjadi jika anemia tidak diobati?


Beberapa jenis anemia dapat mengancam kehidupan seseorang jika tidak didiagnosis dan diobati. Terlalu sedikit oksigen dalam tubuh dapat merusak organ tubuh. Dengan anemia, jantung harus bekerja lebih keras untuk menebus kekurangan sel darah merah atau hemoglobin. Jika jantung bekerja ekstra dapat membahayakan jantung dan bahkan dapat menyebabkan gagal jantung.

Bagaimana cara mencegah anemia?


Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk membantu mencegah beberapa jenis anemia.

Mengkonsumsi makanan tinggi zat besi:



  • Sereal / roti dengan besi di dalamnya (100% diperkaya zat besi yang terbaik. Periksa label makanan.)

  • Hati

  • Lentil dan kacang-kacangan

  • Tiram

  • Tahu

  • Sayuran Hijau, sayuran berdaun seperti bayam

  • Daging merah

  • Ikan

  • Buah-buahan kering seperti aprikot, plum, dan kismis

  • Makan dan minum makanan yang dapat membantu tubuh untuk menyerap zat besi, seperti jus jeruk, stroberi, brokoli, atau buah-buahan lain dan sayuran dengan vitamin C.

  • Jangan minum kopi atau teh dengan makanan. Minuman ini dapat membuat tubuh lebih sulit untuk menyerap zat besi.

  • Kalsium dapat mengganggu tubuh dalam penyerapan zat besi. Jika Anda mengalami kesulitan untuk mendapatkan cukup zat besi, konsultasikan pada dokter tentang cara terbaik untuk mendapatkan cukup kalsium.

  • Pastikan bahwa Anda cukup mengonsumsi makanan yang mengandung asam folat dan vitamin B12.

  • Buatlah program makanan dengan pilihan makanan yang seimbang untuk mendapatkan zat besi dan vitamin bagi tubuh.


Cara menggunakan suplemen zat besi dengan benar


Konsultasikan pada dokter jika akan menggunakan pil zat besi (suplemen). Jangan menggunakan pil ini tanpa berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu. Pil suplemen zat besi lebih mudah diserap oleh tubuh namun suplemen pil zat besi dapat menyebabkan efek samping, seperti mual, muntah, sembelit, dan diare. Namun demikian Anda dapat mengurangi efek samping dengan melakukan langkah-langkah berikut ini:

  • Mulailah meminum obat dengan setengah dari dosis yang dianjurkan. Secara bertahap meningkat hingga menjadi dosis penuh.

  • Gunakan pil dalam dosis terbagi. Misalnya, jika diresepkan dua pil setiap hari, gunakan satu pil di pagi hari dengan sarapan dan pil yang satunya lagi digunakan setelah makan malam.

  • Gunakan pil dengan makanan.

  • Jika salah satu jenis pil zat besi yang menyebabkan masalah, tanyakan kepada dokter untuk menggunakan pil merek lain.

  • Hal ini penting untuk menjaga pil zat besi dengan cara ditutup rapat dan jauh dari jangkauan anak-anak. Pada anak-anak, kematian dapat terjadi ketika menelan pil zat besi lebih dari 200 mg.

  • Jika Anda seorang wanita yang belum hamil pada usia subur, lakukanlah tes anemia setiap lima sampai 10 tahun. Hal ini dapat dilakukan pada saat pemeriksaan kesehatan secara teratur. Pengujian harus mulai pada usia remaja.

  • Jika Anda seorang wanita yang tidak hamil pada masa usia subur dan memiliki faktor risiko tinggi terhadap defisiensi zat besi, dan telah didiagnosa dengan Asupan zat besi yang rendah dan Anemia di masa lalu


Ikutilah anjuran dokter untuk mengobati penyebab yang mendasari datangnya anemia juga gejala anemia yang telah terdiagnosa. Hal ini akan mencegah anemia datang kembali juga untuk mengantisipasi agar anemia tidak berkembang menjadi masalah yang lebih serius.

 

 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama