Needanews.com Sekali lagi, rakyat Turki memperlihatkan kecintaan mereka kepada Presidennya. Sebuah upaya kudeta yang dilakukan sekelompok militer Turki telah menemui kegagalan. Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Sabtu (16/7) pagi. Upaya kudeta yang dilakukan segelintir oknum dalam militer Turki itu dilaporkan gagal.

“Saya mengimbau bangsa kita. Turun ke jalan, mari kita beri mereka jawaban terbaik,” kata Erdogan yang disampaikan dalam pesan video yang disiarkan pada koneksi ponsel dari kediaman pribadinya.

“Saya tidak percaya upaya kudeta ini akan berhasil. Tidak ada kudeta-plotter dalam sejarah yang pernah berhasil,” katanya seperti dilansir kantor berita Anadolu, Sabtu (16/7).

Seruan tersebut langsung mendapatkan respon dari rakyat Turki, mereka merespon dengan turun ke jalan-jalan dan memberikan dukungan kepada Presiden Erdogan pada Sabtu (16/7) dini hari. Rakyat Turki turun ke jalan-jalan di seantero Turki sambil meneriakkan Takbir.

[caption id="attachment_5538" align="alignnone" width="700"]kudeta-militer-turki (5) Rakyat Yurki turun ke jalan-jalan untuk mendung presiden Erdogan sambil meneriakkan takbir[/caption]

Video tentang insiden tersebut dengan cepat beredar yang menggambarkan rakyat Turki memberikan dukungan kepada Presiden Erdogan dengan turun ke jalan-jalan seantero negeri sambil mengumandangkan takbir. Tidak hanya di jalan-jalan, rakyat Turki juga menyerukan takbir dan membaca Shalawat melalui masjid-masjid di Negara itu.

[caption id="attachment_5540" align="alignnone" width="700"]kudeta-militer-turki (3) Rakyat Yurki turun ke jalan-jalan untuk mendung presiden Erdogan sambil meneriakkan takbir[/caption]

Diberitakan, rakyat Turki menggunakan masjid-masjid di seantero negeri untuk menyeru warga agar turun ke jalan. Suara pengeras dari masjid meminta rakyat Turki untuk turun ke jalan atas nama Allah. Puluhan ribu rakyat memenuhi jalanan pada Sabtu (16/7) dini hari.

Komandan Angkatan Darat Pertama Unit Dundar mengatakan bahwa kudeta dilakukan oleh komplotan kecil. “Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Kami mengambil langkah-langkah yang diperlukan dengan tentara yang belum bergabung dengan mereka dan masih bertindak dalam rantai komando,” tegasnya.

[caption id="attachment_5539" align="alignleft" width="300"]kudeta-militer-turki (4) Para pengkudeta ditangkap oleh anggota militer yang setia kepada Erdogan[/caption]

Erdogan menyebutkan bahwa pelaku kudeta tersebut adalah Feto/organisasi teroris PDY, yang juga pernah melakukan percobaan kudeta tiga tahun lalu kudeta tapi juga gagal.
Turki-beberapa tentara pengkudeta yang berhasil ditangkap

Di antara tentara pelaku kudeta yang ditangkap

“Ini merupakan pemberontakan terhadap demokrasi,” kata Perdana Menteri Binali Yildirim melalui siaran TV nasional, Jumat (15/7) tengah malam. “Kami tidak akan membiarkan hal itu. Tidak akan pernah ada kompromi. Para pelaku akan membayarnya dengan harga yang tinggi.”

Laporan menunjukkan seorang penyiar stasiun TRT dipaksa oleh kelompok pengkudeta untuk membacakan pernyataan yang mengatakan militer telah merebut kekuasaan.

“Kami akan mengetahui siapa mereka dan apa tujuan mereka segera. Dan kami akan melakukan apa yang dibutuhkan. bangsa kita harus tetap tenang. Kami tidak akan pernah mentolerir kegiatan illegal,” tegas PM Yildirim.
Turki-senjata para pengkudeta disita

Sebagian senjata yang berhasil disita dari para pelaku kudeta

[caption id="attachment_5541" align="alignright" width="300"]kudeta-militer-turki (2) Senjata para pengkudeta berhasil disita[/caption]

Pihak keamanan Turki dengan sigap mengamankan insiden tersebut dengan mengamankan sejumlah oknum tentara Turki pelaku kudeta dan menyita senjata-senjata mereka.

Kudeta ini tidak didukung oleh Panglima Angkatan Bersenjata dan tetap loyal kepada Presiden Erdogan. Dalam insiden ini, setidaknya 13 perwira tinggi ditangkap dalam upaya kudeta gagal ini, di antaranya 4 jenderal, termasuk pemimpin militer di bandara Ankara. Sementara Panglima Angkatan Laut juga menyatakan dukungannya kepada Erdogan, dan menolak untuk telibat dalam aksi melawan pemerintah ini.

Mendengar tentang kudeta yang terjadi di Turki ini membuat rezim Basar Al-Asad di Damaskus, Suriah bersuka cita. Namun saat mendengar ternyata kudeta tersebut menemui kegagalan, suka cita mereka berhenti seketika.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama