Kalkulator BMI ini adalah alat yang berguna untuk mengukur apakah Anda memiliki kelebihan berat badan, memiliki berat badan ideal, atau berat badan Anda berada di bawah standar. Dengan menggunakan hasil yang diperoleh setelah Anda menghitung indeks berat massa tubuh dengan menggunakan kalkulator BMI maka Anda dapat segera mengambil langkah terkait dengan berat badan Anda. Jika berat badan Anda menunjukkan berat badan yang berlebih maka yang harus segera dilakukan adalah menurunkannya, demikian juga sebaliknya jika berat badan Anda dibawah standar maka Anda harus segera menaikkannya agar berada pada kisaran normal, Jika berat badan Anda sudah berada pada kisaran normal yang harus dilakukan adalah mempertahankannya.

Cara pengisian

  • Pilih imperial atau metric, disarankan untuk memilih metric karena sesuai dengan standar satuan yang biasa digunakan di Indonesia.

  • Pada kolom YOUR HEIGHT isikan dengan tinggi badan Anda, gunakan titik untuk memisahkan angka di belakang koma (centi meter), misalnya tinggi badan Anda 170 CM maka tulislah 1.70

  • Pada kolom YOUR WEIGHT isikan dengan jumlah berat badan Anda, gunakan titik untuk memisahkan angka di belakang koma (ons), misalnya berat badan Anda adalah 85,5 KG maka tulislah 85.5

  • Hasil akan diperlihatkan dalam kotak berwarna biru


 

- Underweight (berat badan dibawah standar),
- Healthy (berat badan sehat)
- Overweight (berat badan berlebih)
- Obese ( obesitas)
- Morbidly Obese (obesitas tidak wajar)

 

Contoh penghitungan BMI

Contoh hasil yang diperoleh setelah menghitung indeks massa tubuh dengan menggunakan Kalkulator BMI, Pengukuran untuk orang yang memiliki tinggi badan 170 CM.

Maka hasilnya sebagai berikut:

  • Berat badan 53,4 kilogram, angka BMI di bawah 18,5 dianggap kurang berat.

  • Antara 53,4 kilogram dan 72,2 kilogram, dianggap sehat.

  • Antara 72,3 kilogram dan 86,6 kilogram, dianggap kelebihan berat badan.

  • Antara 86,7 kilogram dan 115,5 kilogram, dianggap obessitas.

  • Lebih dari 115,5 kilogram dianggap obessitas tidak wajar.






Cara kerja kalkulator BMI


Sebetulnya secara manual Anda dapat menghitung indeks massa tubuh tanpa harus menggunakan kalkulator BMI. Caranya adalah dengan membagi berat badan Anda dalam kilogram dengan tinggi badan Anda dalam meter, jika Anda sudah mendapatkan hasilnya bagi lagi dengan tinggi badan Anda lagi, hasilnya indeks massa tubuh (BMI) Anda.
Jadi rumus indeks massa tubuh adalah sebagai berikut:
BMI = massa / tinggi²

Kalkulator BMI kami dapat mempermudah untuk mendapatkan angka berat badan Anda tanpa harus menghitungnya secara manual. Namun, kalkulator BMI masih memiliki kelemahan karena hasil yang diperoleh adalah perkiraan kasar. Kalkulator BMI tidak cocok digunakan orang yang berotot (seperti pada body builder), atau mereka yang telah kehilangan sejumlah besar otot (seperti orang tua).

Kalkulator BMI untuk pria dan wanita ini mudah digunakan dan memberi informasi tentang indeks massa tubuh Anda. Indeks massa tubuh Anda atau BMI adalah ukuran yang menggunakan berat dan tinggi badan Anda sebagai acuan untuk mengetahui berat badan terkait dengan kesehatan. Ada 4 kategori berat badan yang berbeda yait:

  • Barat badan di bawah standar

  • Berat badan sehat

  • Kelebihan berat badan

  • Obesitas


Kalkulator BMI bukan alat untuk mengukur lemak tubuh, namun dianjurkan sebagai salah satu cara yang lebih akurat untuk menilai tingkat kegemukan tubuh dan lebih hanya sekedar mengukur berat badan.

Secara umum, orang yang memiliki BMI dalam kisaran Normal memiliki risiko terkena serangan penyakit terkait berat badan paling rendah.

Indeks massa tubuh (BMI) yang tinggi tidak selalu berarti bahwa seseorang memiliki terlalu banyak lemak. Meskipun BMI berkorelasi dengan tingkat lemak tubuh, namun BMI bukan alat yang sempurna untuk mengevaluasi risiko kesehatan yang terkait dengan obesitas. Sebagai contoh, atlet mungkin memiliki BMI tinggi diatas normal karena mereka memiliki lebih banyak otot sehingga membuat mereka memiliki BMI yang tinggi. Akan tetapi meskipun BMI mereka tinggi, mereka sehat karena berat badan yang mereka miliki bukan disebabkan oleh lemak namun karena massa otot yang tinggi.

BMI yang yang rendah dan berada di bawah normal biasanya dikaitkan dengan kurus alami atau dalam kasus yang lebih buruk disebabkan oleh kekurangan gizi atau kelaparan.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama