Dalam budidaya rumput laut Eucheuma Cottonii ada beberapa metode yang biasa digunakan oleh petani, penggunaan metode yang berbeda biasanya disesuaikan dengan kondisi lokasi budidaya. Kondisi laut dengan dasar berpasir dan dasar laut berbatu tentu akan menyebabkan penggunaan metode yang berbeda. Berikut ini beberapa metode yang biasa digunakan oleh petani rumput laut.
1. Metode Lepas Dasar
Metode lepas dasar adalah metode penanaman rumput laut Eucheuma Cottonii dengan cara menancapkan tiang pancang pada dasar laut yang kemudian dibentangkan tali sebagai tempat untuk mnggantungkan bibit rumput laut. Metode ini biasa digunakan pada kondisi laut dengan dasar berpasir dan berlumpur sehingga tiang pancang dapat menancap ke dasar laut dengan kuat. Metode ini juga biasa digunakan pada laut dangkal dengan kedalaman 30 hingga 60 CM pada saat air laut surut.
2. Metode Rakit Apung
Metode ini banyak digunakan pada perairan berkarang, dimana pada dasar laut tempat untuk budidaya terdiri dari batu karang yang tidak memungkinkan untuk memasang tiang pancang di dasar laut. Caranya adalah dengan membuat rakit yang terbuat dari bambu atau pipa paralon agar rumput laut dapat mengambang dipermukaan air. Kelebihan dari metode ini adalah rakit yang dibuat akan bergerak sesuai dengan pasang surut air laut sehingga kemungkinan rumput laut terpapar sinar matahari secara langsung dapat dihindari.
3. Metode Long Line
Metode ini dapat digunakan pada dasar laut berpasir juga pada dasar laut berkarang, peralatan yang digunakan biasanya berupa tali panjang 50 – 100 meter yang dibentangkan, dan pada kedua ujungnya diberi jangkar serta pelampung besar. Setiap 25 meter diberi pelampung utama terbuat dari drum plastic
1. Metode Lepas Dasar
Metode lepas dasar adalah metode penanaman rumput laut Eucheuma Cottonii dengan cara menancapkan tiang pancang pada dasar laut yang kemudian dibentangkan tali sebagai tempat untuk mnggantungkan bibit rumput laut. Metode ini biasa digunakan pada kondisi laut dengan dasar berpasir dan berlumpur sehingga tiang pancang dapat menancap ke dasar laut dengan kuat. Metode ini juga biasa digunakan pada laut dangkal dengan kedalaman 30 hingga 60 CM pada saat air laut surut.
Metode Lepas Dasar |
2. Metode Rakit Apung
Metode ini banyak digunakan pada perairan berkarang, dimana pada dasar laut tempat untuk budidaya terdiri dari batu karang yang tidak memungkinkan untuk memasang tiang pancang di dasar laut. Caranya adalah dengan membuat rakit yang terbuat dari bambu atau pipa paralon agar rumput laut dapat mengambang dipermukaan air. Kelebihan dari metode ini adalah rakit yang dibuat akan bergerak sesuai dengan pasang surut air laut sehingga kemungkinan rumput laut terpapar sinar matahari secara langsung dapat dihindari.
Metode rakit apung |
3. Metode Long Line
Metode ini dapat digunakan pada dasar laut berpasir juga pada dasar laut berkarang, peralatan yang digunakan biasanya berupa tali panjang 50 – 100 meter yang dibentangkan, dan pada kedua ujungnya diberi jangkar serta pelampung besar. Setiap 25 meter diberi pelampung utama terbuat dari drum plastic
Metode Long Line |
Posting Komentar