Bau badan adalah kondisi tubuh yang biasa terjadi pada siapapun, meskipun banyak orang merasa tidak nyaman dengan bau badannya. Ada banyak hal yang dilakukan untuk mengatasi masalah ini, karena bau badan disamping membuat seseorang merasa tidak nyaman juga dapat membuatnya merasa rendah diri dalam pergaulan.



Sebagian besar penyebab bau badan adalah karena kelenjar keringat menjadi terlalu aktif, perubahan metabolik juga dapat menjadi penyebab bau badan. Bau badan terjadi ketika keringat bercampur  dengan bakteri pada kulit. Tubuh memproduksi keringat berlebih dalam keadaan tertentu seperti ketika terjadi cuaca panas, aktivitas fisik atau ketika tubuh merespon terhadap kemarahan atau ketakutan.

Keringat sebenarnya merupakan bentuk rancangan cerdas dari Sang Pencipta, dimana keringat akan menjadi pengatur suhu bagi tubuh yang terlalu panas. Kelenjar keringat yang terlalu aktif secara medis dikenal sebagai hiperhidrosis, hiperhidrosis diklasifikasikan menjadi dua yaitu  hiperhidrosis primer dan hiperhidrosis sekunder.

Hiperhidrosis primer terjadi ketika  keringat berlebih terjadi pada ketiak, tangan dan kaki. Hiperhidrosis sekunder, terjadi ketika keringat berlebihan terjadi di seluruh tubuh atau di satu wilayah tertentu selain ketiak, tangan dan kaki. Hiperhidrosis sekunder mungkin timbul akibat kondisi tertentu  yang mendasari seperti diabetes, penyakit paru-paru, tekanan darah tinggi, gangguan kecemasan dan TBC. Kelenjar keringat yang terlalu aktif jarang merupakan kondisi serius. Namun, jika Anda bermasalah dengan bau badan yang tajam atau terus-menerus, sangat disarankan agar Anda mengkonsultasikannya kepada dokter.

Gejala Bau Badan


Bau badan dapat menjadi lebih  tajam selama cuaca panas dan terjadi kontaminasi dengan bakteri. Pakaian yang terlalu lama dipakai juga dapat memperparah kondisi ini. Dalam banyak kasus bau badan terjadi bersama dengan kondisi lain yang mendasarinya. Tergantung pada jenis kondisi, gejala dapat bervariasi. Dalam beberapa kasus bau badan terjadi bersama dengan kondisi yang mempengaruhi sistem endokrin, gejala-gejala tersebut antara lain:

  • Keringat berlebihan

  • Berat badan

  • Keringat malam

  • Tangan dingin


Dalam kasus yang sangat jarang, bau badan dapat terjadi bersama dengan gejala yang lebih serius. Dalam kasus tersebut, perawatan medis yang dilakukan dengan segera sangat penting untuk dilakukan. Gejala tersebut meliputi:

  • Sakit dada

  • Merasa tekanan pada bagian dada

  • Gangguan pada penglihatan

  • Sesak napas

  • Kebingungan

  • Hilang kesadaran


Penyebab Bau Badan


Bau badan terjadi ketika tubuh mengeluarkan keringat secara berlebihan, namun sebenarnya bukanlah  keringat yang menjadi penyebab bau badan. Bau badan yang tidak menyenangkan terjadi ketika keringat bercampur dengan bakteri. Bakteri tumbuh dengan cepat dalam lingkungan yang hangat dan lembab. Ada dua jenis kelenjar dalam tubuh yang menghasilkan keringat yaitu kelenjar ekrin dan kelenjar apocrine.Kelenjar ekrin memproduksi cairan yang encer yang berfungsi untuk mendinginkan tubuh tubuh. Kelenjar ini ada di seluruh tubuh manusia. Kelenjar apokrin  berada di ketiak dan area pangkal paha. Kelenjar ini berfungsi untuk mengeluarkan cairan susu yang telah terurai oleh bakteri dan inilah yang menjadi penyebab bau badan. Bakteri yang menjadi penyebab bau badan tidak sedap pada keringat adalah bakteri dari jenis anaerob seperti micrococci dan corynebacteria.

Bau badan yang berasal dari ketiak dan area selangkangan  berbeda dengan keringat  yang terjadi pada area lain pada tubuh. Sekresi dari kelenjar keringat di ketiak dan alat kel@min terdiri dari zat berminyak yang memberi makan pada bakteri. Keringat yang diproduksi di bagian lain dari tubuh sebagian besar terdiri dari garam dan air, sehingga tidak memungkinkan bagi bakteri untuk tumbuh dan berkembang dan biasanya tidak menjadi penyebab bau badan

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama